Profil

Kata Pengantar

Abstraksi

Jutaan anak bangsa merintih di sudut-sudut bumi pertiwi, tidak hanya perut kosong menunggu datangnya nasi, tapi otak mereka pun turut meminta haknya untuk diberi ilmu. Anak-anak negeri hanya bisa berharap dengan tapak-tapak kaki mereka yang terlalu lemah untuk berlari mengejar cita-cita, hampir di setiap jalanan baik perempatan, pertigaan lampu merah dan di tempat lainnya kita temui anak-anak usia sekolah itu berkeliaran. Sebagian dari mereka menjadi pengemis, pengamen dan pedagang asongan, tak terkecuali yang dieksploitasi sebagai sapi perahan demi membantu orang tua mereka memenuhi kebutuhan hidup yang semakin sulit (lagu Iwan Fals).
Terlepas dari faktor ekonomi yang “memaksa” mereka untuk melakukan hal tersebut. Tetapi ditinjau dari sisi lain, permasalahan ini sebenarnya merupakan tugas bagi semua anak negeri untuk memenuhi hak mereka mengenyam pendidikan, dan mewujudkan impian generasi muda menjadi sebuah kenyataan.

Kalau Bukan Oleh Kita OLeh Siapa Lagi

 

KH RF Fauzan 'Adzima Al-Hasib,
Khodim
Mengapa kita melakukannya?

Karena Agama Memerintahkannya

Kesempatan mengenyam pendidikan adalah hak setiap manusia, kewajiban setiap muslim untuk terus belajar dan mengajar hingga ruh meninggalkan badan. Menanamkan ilmu yang manfaat bagi setiap orang secara bersama-sama hingga terbangun kehangatan kekeluargaan sebagai sesama muslim
V i s i
Terbentuknya generasi cendekia muslim bertaqwa sesuai tuntunan ahlus sunnah wal jama’ah
I T
Multimedia And IT Based Learning
P R O
Motivated And Profesional Teacher
H C A L
Holistic, Creative And Accelerated Learning
L E A D
Litercy Entertaining Activities & Discovery
Sepenggal

Sejarah

Berawal dari sebuah kegelisahan, hidup bersama manusia muda Indonesia yang disebut sampah.

2006

Pada tahun ini dimulailah sebuah majelis di pinggir jalan hingga kolong jembatan untuk memenuhi rasa haus dibidang pendidikan, menggunakan pendekatan agama dan matematika menjadi metode memahami pelajaran umum lainnya, yang disebut majelis A 848 IL ( Al-Quran Berbicara Angka dan Bilangan).

2018

Dihari ulang tahun istri tercinta, KH RF Fauzan ‘Adzima mulai mengumpulkan para cendekia muda dengan latar belakang pendidikan pesantren dan telah menempuh jenjang pendidikan strata pertama. memiliki mimpi dan cita-cita sama, berkhidmat dibidang pendidikan menjadikan hidup lebih bermanfaat.

2019

Dihadapan Notaris Siwi Endah Saritri, S.H, M.Kn. Yayasan Sinergirasa Indonesia menyusun Anggaran Dasarnya agar sejalan dengan Undang-Undang No.16 Tahun 2001 tentang Yayasan dan Undang-Undang No.28 Tahun 2004 tentang perubahan Undang-Undang No.16 Tahun 2011 tentang Yayasan.

Sekarang!

perjuangan terus berlanjut, dan kami sekarang sedang berikhtiar untuk membangun sebuah masjid sebagai salah satu pusat peradaban dunia dan pondok pesantren GRATIS untuk melayani yang tidak terlayani.

3
Ustadz
12 +
Relawan
19 +
Santri Mukim
38 +
Santri Binaan
Scroll to Top